pengertian tolak peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor
lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh
mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini.
Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. Berat peluru
disesuaikan dengan penggunanya, antara lain: untuk senior putra = 7,257
kg, senior putri = 4 kg, junior putra = 5 kg, dan untuk junior putri = 3
kg.
Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang
cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah
luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau
bahan lain yang padat tetapi tidak licin.
Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih
rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di
atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran
garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran
tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus
dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai
dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi
dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm,
panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Dalam sejarah tolak peluru diperkirakan berasal dari kegiatan lempar
beban yang telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania.
Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu.
Tolak peluru sebagai olahraga modern, dimulai zaman pertengahan ketika
serdadu menyelenggarakan pertandingan dengan melempar beban yang disebut
canon balls atau peluru meriam.
Olahraga tolak peluru mulai dipertandingkan awal abad ke-19 di
Skotlandia dan merupakan bagian dari kejuaraan amatir di Inggris tahun
1866. Tolak peluru merupakan event Olimpiade modern asli yang diadakan
di Athena, Yunani tahun 1896.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar