Kamis, 11 September 2014

spesifikasi tennis

2. Peraturan Permainan
2.1 Toss
a. Pemain yang menang toss pada permulaan permainan, boleh memilih bola atau tempat lebih dulu.
b. Selanjutnya pemain yang melakukan serve disebut server, sedang yang menerima disebut receiver.
2.2 Sevice yang betul
a. Sebelum melakukan serve, kedua kaki harus berdiri dibelakang base line antara center mark dan side line.
b. Bola boleh dilambungkan kemana saja oleh server dan sebelum jatuh di lapangan, bola sudah dipukul.
c. Service dianggap selesai bila bola sudah disentuh dengan raket.
d. Selama melakukan service harus berdiri dibelakang bagian kanan/kiri dari lapangan. Dan tiap-tiap game dimulai dari sebelah kanan.
e. Bola service harus melalui net dan jatuh dalam service/recoving court pihak lawan secara diagonal.
f. Service dapat dilaksanakan, bila receiver sudah dalam keadaan siap. Dan jika service dilakukan tetapi receiver belum siap maka diulang.
2.3 Service Dinyatakan Salah (Foult)
a. Posisi kaki dari serve tidak memenuhi ketentuan tersebut, sehingga kaki menyentuh base line. Pelanggaran semacam itu disebut foot foult.
b. Tidak boleh mengubah tempatnya dengan berjalan atau lari.
c. Bola service sebelum jatuh di lapangan, menyentuh permanent fixture (kecuali net dan strap)
d. Dalam usahanya service raket tidak mengenai bola.
2.4 Service Harus Diulang (Let)
a. Bila bola service menyentuh net dan seterusnya masuk ke dalam service court pihak lawan yang benar.
b. Bila bola service menyentuh net, kemudian langsung mengenai receiver atau benda yang dipakainya sebelum bola jatuh di lapangan.
c. Bila receiver belum siap menerima service, tetapi bola service sudah dating.
2.5 Bola Dalam Keadaan In Play
Bola dalam keadaan in play bila sudah dilakukan service sampai tercapai nilai, kecuali ada pernyataan foult atau let dari umpire.
2.6 Bola Dimainkan Dengan Baik
a. Bola jatuh diatas garis, sesuai dengan batas lapangan permainannya dan hal ini dianggap in side.
b. Bola menyentuh net, tiang net, kabel, asal dapat melewatinya kemudian jatuh didalam lapangan yang benar.
c. Bola dipukul dari luar tiang net, kemudian bolanya menyentuh tiang dan masuk ke dalam lapangan.
d. Setelah memukul bola, raket pemain melewati net, dengan ketentuan bahwa waktu memukul bola sedah berada diatas lapangan sendiri.
e. Pemain berhasil mengembalikan bola, meskipun bola itu menyentuh benda lain di lapangan.
f.  Bola jatuh dalam lapangan yang benar, tetapi memantul kembali.
3. Peraturan Tempat, Istirahat, dan Jumlah Set.
3.1 Pada akhir tiap game selalu ganti service (pindah bola) dan pada tiap akhir games yang ganjil diadakan pertukaran tempat.
3.2 Jumlah set dalam satu pertandingan maksimal 5 atau untuk partai wanita maksimal 3.
3.3 {armainan harus berlangsung terus sejak service pertama sampai pertandingan berakhir, dengan ketentuan sesudah set ke-3 boleh istirahat maksimal 10 menit.
3.4 Service pertama pada permulaan set ke-2 atau ke-3 dilakukan sesuai dengan giliran sejak games ke-1 dan seterusnya sampai selesai, setiap kali terjadi game harus diadakan ganri service/pindah bola.
4. Nilai
4.1 Nilai permulaan dinyatakan dengan angka 0
Nilai ke-1 dinyatakan dengan angka 15
Nilai ke-2 dinyatakan dengan angka 30
Nilai ke-2 dinyatakan dengan angka 40
Nilai ke-4 berarti games
4.2 Pada kedudukan 40 – 40 atau forty all dianggap deuce, kemudian permainan diteruskan sampai selisih dua nilai. Dinyatakan advantage bila salah satu pemain mendapat satu nilai lagi setelah deuce.
4.3 Bila setelah deuce, server mendapat nilai disebut adserver/strike atau one in. Sedangkan bila receiver yang mendapat nilai disebut adreceiver atau one out.
4.4 Pemain kehilangan nilai :
a. Bila ia tidak dapat memukul kembali bola sebelum bola itu jatuh untuk yang kedua kalinya di lapangan.
b. Memukul bola, tetapi bola jatuh di lapangan sendiri atau mengenai permanent fixture.
c. Bola dipukul menyentuh raket lebih dari satu kali.
d. Tangan, badan, atau raket menyentuh net, tiang net, kabel, strap selama bola masih in play.
e. Men-volly bola yang belum melewati net.
f. Bola menyentuh badan sendiri.
g. Melemparkan raket ke bola.
5. Service Memperoleh Nilai
5.1 Bila bola yang tidak dinyatakan let menyentuh receiver termasuk benda yang dipakainya, sebelum bola jatuh di lapangan.
5.2 Jika receiver kehilangan nilai.
6. Receiver Memperoleh Nilai
6.1 Bila server dua kali berturut-turut membuat kesalahan.
6.2 Jika server kehilangan nilai.
7. Permainan Double
7.1 Ketentuan-ketentuan tersebut diatas berlaku pula untuk permainan double/ganda, hanya lapangan permainan double/ganda lebih besar 4 1∕2 feet pada sisi dibandingkan dengan permainan single.
7.2 Urutan pemain yang melakukan service maupun yang menerima service pada permulaan tiap set pada permainan double/ganda harus telah ditetapkan.
7.3 Service dinyatakan salah, bila bola menyentuh partner dari server. Tetapi bila bola menyentuh partner dari receiver sebelum jatuh di tanah/lapangan, maka server mendapat tambahan nilai.
7.4 Bola hanya boleh dipukul oleh salah seorang dari tiap pasangan. Dan jika kawannya menyentuh bola yang masih in play baik dengan raket maupun dengan anggota badannya, maka pihak lawan mendapat nilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar